Minggu, 05 Mei 2019

Tugas Bahasa Inggris Bisnis 2

Diposting oleh Meutia's Blog! di 22.26 0 komentar
Nama :  Meutia Rizka Swandayani
Kelas  : 4KA23

Buat 10 sentence


1.      Present Future
Meutia and Rani will go to the library after lunch.
Meutia dan Rani akan pergi ke perpustakaan setelah makan siang.
è This sentence is a present future tense, because it explains the event in the future uses “will” and “after lunch”.

2.      Present Tense
My brother plays football at 4 pm every Sunday.
Adik saya bermain sepakbola jam 4 sore setiap hari Minggu.
è This sentence is a simple present tense, because this event takes place repeatedly or habits “every Sunday”.

3.      Past Tense
Last night, Dini and I bought some novels on the book fair.
Semalam, Dini dan saya membeli beberapa novel di pameran buku.
è This sentence is a simple past tense, because the adverb of time uses “last night” and the verb uses verb 2 from buy to “bought”.

4.      Present Perfect
Arya has lived in Bandung since 9 months ago.
Arya telah tinggal di Bandung sejak 9 bulan yang lalu.
è This sentence is present perfect tense, because uses “since” as a marker that this event happened in the past but still continues today/this day. And there is an auxiliary verb uses “has” + Verb 3 from live to “lived”.  

5.      Present Continuous
Meutia is making a birthday cake for her mom right now.
Meutia sedang membuat kue ulang tahun untuk mama nya sekarang.
è This sentence is present continuous tense, because the adverb of time is uses “right now” and present cont always uses tobe “is” and V-ing from make to “making”.

6.      Conjunction
While my brother is washing his car, I am doing my homework.
Selagi abang saya mencuci mobilnya, saya mengerjakan pr.
è This sentence using a conjunction “while” to connect 2 sentences. The tenses using present continuous because there are tobe “is” and “am”, then V-ing “washing” and “doing”.
7.      Conjunction
Atta has studied science for one week, so Atta has got good grades for the exam.
Atta telah belajar IPA selama seminggu, jadi Atta mendapatkan nilai yang bagus untuk ujian.
è This sentence using conjunction “so”. There are 2 tenses using present perfect, because the adverb of time “for one week” which is this event has begun in the past but the effect still continued. Then, there are auxiliary verb uses “has” + Verb 3 from study to “studied” and get to “got”.  

8.      Conjunction
My dad likes eat durians but my mom hates it so much.
Ayah saya suka makan durian tapi ibu saya sangat tidak menyukainya.
è This sentence using conjunction “but” to explain two different facts. The tenses are simple present tense because a form of verb to state facts.

9.      Present Perfect Continuous
They have been watching the television for twenty minutes.
Mereka telah menonton tv selama 20 menit.
è This sentence is Present Perfect Continuous, because uses auxiliary verb “have been” to tell of the event that began in the past and just finished.

10.  Past Continuous
He was throwing garbage yesterday in the morning.
Dia telah membuang sampay kemaren pagi.
è This sentence is Past Continuous, because the adverb of time uses “yesterday” and using Present Participle V-ing “throwing”.

Senin, 14 Januari 2019

Framework Audit TI

Diposting oleh Meutia's Blog! di 05.53 0 komentar

AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI

Framework Audit TI

COBIT(Control Objective for Information and related Technology)


Control Objective for Information and related Technology atau disingkat dengan COBIT, adalah suatu panduan standar praktik manajemen teknologi informasi. Cobit dirancang sebagai alat penguasaan IT yang membantu dalam pemahaman dan memanage resiko, manfaat serta evaluasi yang berhubungan dengan IT. Standar COBIT dikeluarkan oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA. COBIT 4.0 ini merupakan versi terbaru.
Maksud utama dari COBIT :
  1. Menyediakan kebijakan yang jelas dan praktik2 yang baik untuk IT governance dalam organisasi tingkatan dunia.
  2. Membantu senior management memahami dan memanage resiko2 terkait dengan TI. COBIT melaksanakannya dengan menyediakan satu kerangka IT governance dan  petunjuk control objective rinci untuk managemen, pemilik proses business , users, dan auditors.

Landasan Cobit
  • Menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran2,
  • Suatu organisasi harus memanage sumberdaya TI nya melalui satu kumpulan  proses2 yang dikelompokkan secara alami
  • Grup2 proses COBIT disusun secara sederhana dan berorientasi pada hirarki  bisnis
  • Setiap proses merujuk sumberdaya TI, dan persyaratan2 kualitas, fiduciary/kepercayaan, dan keamanan dari informasi. 

Lingkup kriteria informasi yang sering menjadi perhatian dalam COBIT adalah:
  • Effectiveness, Menitikberatkan pada sejauh mana efektifitas informasi dikelola dari data-data yang diproses oleh sistem informasi yang dibangun.
  • Efficiency, Menitikberatkan pada sejauh mana efisiensi investasi terhadap informasi yang diproses oleh sistem.
  • ConfidentialityMenitikberatkan pada pengelolaan kerahasiaan informasi secara hierarkis.
  • Integrity, Menitikberatkan pada integritas data/informasi dalam sistem.
  • Availability, Menitikberatkan pada ketersediaan data/informasi dalam sistem informasi.
  • Compliance, Menitikberatkan pada kesesuaian data/informasi dalam sistem informasi.
  • Reliability, Menitikberatkan pada kemampuan/ketangguhan sistem informasi dalam pengelolaan data/informasi.

Diantara beberapa macam framework audit IT, saya memilih COBIT. Hal ini karena COBIT lebih efektif dan efisien. Kemudian dia juga berhubungan dengan informasi yang relavan dan berkenan dengan proses bisnis, dan sebaik mungkin informasi dikirim tepat waktu, benar, konsisten dan juga berguna. COBIT juga proteksi terhadap informasi yang sensitive dari akses yang tidak bertanggung jawab. Lalu COBIT berhubungan dengan tersedianya informasi ketika dibutuhkan oleh proses bisnis sekarang dan masa depan.
Lebih lanjut, auditor dapat menggunakan Audit Guidelines sebagai tambahan materi untuk merancang prosedur audit. Singkatnya, COBIT khususnya guidelines dapat dimodifikasi dengan mudah, sesuai dengan industri, kondisi TI di Perusahaan atau organisasi Anda, atau objek khusus di lingkungan TI.
Selain dapat digunakan oleh Auditor, COBIT dapat juga digunakan oleh manajemen sebagai jembatan antara risiko-risiko TI dengan pengendalian yang dibutuhkan (IT risk management) dan juga referensi utama yang sangat membantu dalam penerapan IT Governance di perusahaan.


source :

Minggu, 13 Januari 2019

Sertifikasi IT

Diposting oleh Meutia's Blog! di 03.57 0 komentar

Association of CertifiedFraud Examiners (ACFE)


Mata Kuliah : Audit Teknologi SisteM Informasi
Tugas dapat dilihat disini : http://bit.ly/tugas4_sertifikasi

Minggu, 02 Desember 2018

COSO vs CICA vs ISO 9001

Diposting oleh Meutia's Blog! di 05.51 0 komentar

COSO vs CICA vs ISO 9001

 

Tugas mata kuliah : Audit teknologi sistem informasi

Senin, 05 November 2018

Tugas 2. Audit Teknologi Sistem Informasi

Diposting oleh Meutia's Blog! di 03.49 0 komentar

COBIT

Control Objectives for Information and Related Technology



Kamis, 18 Oktober 2018

Tugas 3. Sist Keamanan Teknologi Informasi

Diposting oleh Meutia's Blog! di 05.51 0 komentar

SISTEM KEAMANAN TEKNOLOGI INFORMASI




Bab 7. Pengamanan Jaringan Komputer
Bab 8. Pengamanan Web Browser
Bab 9. Pengamanan Web Sistem


Dosen : Kurniawan B. Prianto, S.KOM.SH.MM
Nama : Meutia Rizka Swandayani
NPM : 14115151
Kelas : 4KA23




Universitas Gunadarma
2018

link download tugas : http://bit.ly/tugaske3

Rabu, 17 Oktober 2018

Standar dan Panduan untuk Audit Sistem Informasi

Diposting oleh Meutia's Blog! di 05.29 0 komentar

Tugas Kelompok :  

https://drive.google.com/file/d/1HwK-8GqE_bNwPa5Ie46-d0zjGX6TIAna/view?usp=sharing

Tugas Individu :


Audit Sistem Informasi (Informatin System Audit) atau EDP Audit (Electronic Data Processing Audit) atau computer audit  adalah proses pengumpulan data dan pengevaluasian bukti-bukti untuk menentukan apakah suatu sistem aplikasi komputerisasi telah menetapkan dan menerapkan sistem pengendalian internal yang memadai, semua aktiva dilindungi dengan baik atau disalahgunakan serta terjaminnya integritas data, keandalan serta efektifitas dan efesiensi penyelenggaraan sistem informasi berbasis komputer (Ron Weber 1999:10).

Tujuan Audit Sistem Informasi dapat dikelompokkan ke dalam dua aspek utama dari ketatakelolaan IT, yaitu :
1.      Conformance(Kesesuaian) – Pada kelompok tujuan ini audit sistem informasi difokuskan untuk memperoleh kesimpulan atas aspek kesesuaian, yaitu :Confidentiality (Kerahasiaan), Integrity (Integritas), Availability (Ketersediaan) danCompliance (Kepatuhan).
2.      Performance(Kinerja) – Pada kelompok tujuan ini audit sistem informasi difokuskan untuk memperoleh kesimpulan atas aspek kinerja, yaitu :Effectiveness(Efektifitas), Efficiency (Efisiensi), Reliability (Kehandalan).

A.      IIA ISACA
ISACA adalah suatu organisasi profesi internasional di bidang tata kelola teknologi informasi yang didirikan di Amerika Serikat pada tahun 1967. Awalnya dikenal dengan nama lengkap Information Systems Audit and Control Association, saat ini ISACA hanya menggunakan akronimnya untuk merefleksikan cakupan luasnya di bidang tata kelola teknologi informasi.
ISACA telah memiliki kurang lebih 70.000 anggota yang tersebar di 140 negara. Anggota ISACA terdiri dari antara lain auditor sistem informasi, konsultan, pengajar, profesional keamanan sistem informasi, pembuat perundangan, CIO, serta auditor internal. Jaringan ISACA terdiri dari sekitar 170 cabang yang berada di lebih dari 60 negara, termasuk di Indonesia.
Anggota ISACA terdiri dari antara lain auditor sistem informasi, konsultan, pengajar, profesional keamanan sistem informasi, pembuat perundangan, CIO, serta auditor internal. Jaringan ISACA terdiri dari sekitar 170 cabang yang berada di lebih dari 60 negara, termasuk di Indonesia. Sifat khusus audit sistem informasi, keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk melakukan audit SI memerlukan standar yang berlaku secara global. ISACA berperan untuk memberikan informasi untuk mendukung kebutuhan pengetahuan dalam famework ISACA terkait, audit sistem informasi terdapat Standards, Guidelines and procedures.
Standar yang ditetapkan oleh ISACA harus diikuti oleh auditor. Guidelines memberikan bantuan tentang bagaimana auditor dapat menerapkan standar dalam berbagai penugasan audit. Prosedur memberikan contoh langkah-langkah auditor dapat mengikuti penugasan audit tertentu sehingga dapat menerapkan standar. Namun, IS auditor harus menggunakan pertimbangan profesional ketika menggunakan pedoman dan prosedur.

B.       COSO
The Comitte of Sponsoring Organizations of the treadway commission’s (COSO) dibentuk pada tahun 1985 sebagai alinasi dari 5 (lima) organisasi professional. Organisasi tersebut terdiri dari American Accounting Association, American Instititue of Certified Public Accountants, Financial Executives International, Instititute of Management Accountants, dan The Institute of Internal Auditors. Koalisi ini didirikan untuk menyatukan pandangan dalam komunitas bisnis berkaitan dengan isu-isu seputar pelaporan keuangan yang mengandung fraud.


Secara garis besar, COSO menghadirkan suatu kerangka kerja yang integral terkait dengan definisi pengendalian intern, komponen-komponennya, dan kriteria pengendalian intern yang dapat dievaluasi. Pengendalian internal terdiri dari 5 komponen yang saling berhubungan. Komponen-komponen tersebut memberikan kerangka kerja yang efektif untuk menjelaskan dan menganalisa sistem pengendalian internal yang diimplementasikan dalam suatu organisasi. Komponen-komponen tersebut, adalah sebagai berikut:
1.    Lingkungan pengendalian
2.    Penilaian resiko
3.    Aktifitas pengendalian
4.    Informasi dan komunikasi
5.    Pemantauan

C.      ISO 1799
            ISO / IEC 17799: 2005 menetapkan pedoman dan prinsip umum untuk memulai, menerapkan, memelihara, dan memperbaiki manajemen keamanan informasi dalam sebuah organisasi. Tujuan yang diuraikan memberikan panduan umum mengenai tujuan umum manajemen keamanan informasi yang diterima secara umum. ISO / IEC 17799: 2005 berisi praktik terbaik pengendalian dan pengendalian pengendalian di bidang pengelolaan keamanan informasi berikut:

1.        pengorganisasian keamanan informasi;
2.        manajemen aset;
3.        keamanan sumber daya manusia;
4.        keamanan fisik dan lingkungan;
5.        komunikasi dan manajemen operasi;
6.        kontrol akses;
7.        akuisisi sistem informasi, pengembangan dan pemeliharaan;
8.        manajemen insiden keamanan informasi;
9.        manajemen kontinuitas bisnis;
10.    pemenuhan.

Source :

https://www.kajianpustaka.com/2014/02/audit-sistem-informasi.html.17/10/2018.19:12
https://pintoadiputra.wordpress.com/2017/10/31/pengertian-audit-sistem-informasi/.17/10/2018.18:45
https://id.wikipedia.org/wiki/ISACA. 17/10/2018.18:50
https://www.iso.org/standard/39612.html. 17/10/2018.19:22
 

Meutia's Blog! Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos